"Akan ada risiko gelombang infeksi jika tidak ada tindakan yang telah dipertimbangkan tidak diambil," kata Elhadj As Sy, kepala Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), kepada wartawan di London, seperti dikutip dari AFP, Jumat, (12/12/2014).
"Musim perayaan di mana masyarakat memiliki mobilitas tinggi akan dapat berisiko tinggi bila masyarakat dibiarkan lengah. Untuk mengatasi ini, kami tetap melakukan yang terbaik dengan mengawasi perilaku dan mobilisasi masyarakat, pengobatan, dan cara penguburan yang baik,” jelasnya.
Kepala IFRC juga mengakui kondisi penyebaran Ebola yang mulai stabil dan tanda-tanda penurunan di beberapa lokasi. Tetapi, mereka memperingatkan bahwa keadaan tersebut tidak menjadi alasan untuk “berpuas diri”.
IFRC saat ini memiliki sekitar 11.000 relawan di tiga negara terburuk epidemi Ebola, yaitu Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Relawan mereka sebagian besar bekerja untuk menangani penguburan korban dan membantu mengantarkan pasien ke klinik.
Pekan ini, Organisasi Kesehatan Duni (WHO) menyampaikan bahwa epidemi Ebola telah menewaskan 6.388 orang dari total kasus sebanyak 17.942 yang tercatat di delapan negara, di seluruh dunia.
http://lifestyle.okezone.com/read/2014/12/12/481/1078304/palang-merah-peringatkan-kewaspadaan-ebola-jelang-natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar